NgeShare - Install Open Shot Video Editor di Ubuntu

by - 5/19/2013


Kalau bang Arya selalu bilang Demi Tuhan, saya sebagai seorang pelajar akan selalu berkata Demi Tugas...., hahahaha....

Seorang pelajar memang tak pernah luput dari apa yang namanya tugas. Tugas dari guru yang bervariasi, mula dari tugas yang enteng sampai tugas berat + aneh dan jumlahnya super wow alias banyak sob. Sampai pada suatu ketika saya mendapati sebuah tugas dari guru TIK saya untuk mengedit sebuah video tutorial.

Sebenarnya pada saat saya SMP dulu, proses edit-mengedit video sudah pernah saya lakuan berulang kali dengan memakai Corel Video Studio di sistem operasi Windows. Tapi kini di jenjang SMK, saya sudah terlanjur memakai full Ubuntu. Bingung mau ngedit pake software apa di sistem operasi Ubuntu. Browsing sana sini menjelajahi daratan, mengarungi samudera, sampai terbang ke luar angkasa, saya mencari software yang cocok, hehehehe....

Sampai pada suatu ketika saya berada pada sebuah web yang menyediakan tutorial linux (Ubuntu, Linux Mnt, dll). Dalam web tersebut, saya menjumpai sebuah software video editor yang menurut saya cukup mudah untuk digunakan seperti Corel Video Studio, software ini bernama Open Shot. Penasaran seperti apa cara penggunaan dan tampilannya, saya putuskan untuk mencobanya.


"Bingung", itulah kata pertama saat menjajal software ini, namun berbekal modal njajal nekat, saya sedikit mulai akrab dengan software video editor ini. Dan berikut ini adalah cara penggunaan dari Open Shot yang berhasil saya terapkan.


1. Yang pertama kali dilakukan adalah sebelum memulai untuk membuat video, Anda perlu mengimpor file ke dalam OpenShot. Drag dan drop gambar-gambar yang berbentuk *.jpg, *.png, dan lainnya, dan file musik yang berbentuk *.mp3 atau file midi dari desktop Anda ke OpenShot Videp Editor. Pastikan Anda meletakkannya di lokasi proyek file di OpenShot. 


2. Langkah kedua setelah mengimpor file yaitu menambahkan file-file tersebut ke posisi timeline. Atur sedemikian rupa, klik foto satu per satu dan drag ke Track 2 pada timeline. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengaturan file. 

3. Langkah yang ketiga adalah Anda bisa menambahkan beberapa file musik untuk menjadikan tampilan slideshow menjadi lebih menarik. Anda dapat mengimpor file musik seperti pada langkah yang pertama tadi.

4. Langkah yang keempat adalah mereview proyek video yang telah dibuat. Klik button Play yang terdapat pada preview window. Klik button Play sekali lagi untuk pause video Anda. Jika Anda masih membutuhkan pengaturan klip yang telah dibuat, cukup drag dan drop klip tersebut untuk memindahkan ke posisi yang Anda inginkan.


5. Jika Anda sudah puas dengan hasil foto slideshow video yang telah Anda buat, maka langkah yang kelima adalah mengekspor video yang telah berhasil dibuat. Langkah ini akan mengonversi proyek OpenShot yang Anda buat ke dalam sebuah video yang dapat bekerja di berbagai media player seperti Totem, VLC, Xine, dan MPlayer. Anda juga bisamengekspornya ke halaman web seperti YouTube, Vimeo dan sebagainya. Klik pada icon Export Video yang terdapat pada halaman atas layar (atau klik menu file | Export Video...). Pilih satu dari beberapa opsi export preset yang tersedia, kemudian klik button Export Video.

6. Sekarang Anda sudah dapat menjalankan OpenShot karena dari langkah 1 hingga ke 5 Anda sudah memahami dasar untuk mengoperasikan OpenShot, mulai Importing (mengimpor file), Arranging (mengatur klip), Previewing (menayangkan hasil video yang dibuat), Exporting (menyimpan format video yang telah dibuat).Apakah Anda tertarik untuk turut mencoba software ini? Jika iya, gunakanlah perintah di bawah ini untuk memasangnya di Linux Anda.
sudo add-apt-repository ppa:openshot.developers/ppa

sudo add-apt-repository ppa:cheleb/blender-svn

sudo apt-get update

sudo apt-get install openshot blender

Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

1 comments