NgeShare - Jerih Payah

by - 12/12/2017


Kemarin pagi, bersama seorang kawan, saya melaksanakan kunjungan. Kunjungan ke sebuah waduk yang berada di kota kelahiran. Waduk yang sebelumnya belum pernah saya pandang, yang bernama Waduk Sangiran. Letaknya di Desa Sumber Bening, Bringin, Kabupaten Ngawi demikian. Jika ditempuh dari alun-alun ngawi hingga waduknya, kira-kira hanya membutuhkan setengah jam perjalanan bila menggunakan kendaraan.

Sekitar pukul 5 pagi, kami berdua memulai perjalanan menuju waduk tersebut. Bukan untuk memancing, bukan pula untuk membeli ikan, ke sana kami berdua ingin mengabadikan. Ya, mengabadikan apa saja yang dapat kami temui di sana. Ketika kami telah sampai, di sana kami melihat telah ada beberapa mobil dan motor yang terparkir rapi, begitu pun perahu-perahu kecil yang  menepi. Di sekitarnya pun telah nampak beberapa orang yang menanti dan mengantri. Menanti dan mengantri perahu yang akan mengantarkannya dahulu. Dengan alat pancing yang telah dicangking (dibawa), menegaskan bila mereka akan memulai sebuah pencarian. Pencarian kebahagiaan dari rasa penat yang sebelumnya mereka rasakan.


Namun, di antara para pemancing yang datang, saya melihat ada seseorang yang sedang sibuk mempersiapkan. Ya, mempersiapkan, mempersiapkan perahunya agar dapat segera mengantarkan mereka yang akan memulai pencarian. Saya melihat, ia begitu lihai dan cekatan dalam mempersiapkannya, ya mungkin karena ia telah terbiasa. Di pagi hari yang mana matahari masih malu-malu menghampiri, ia terlihat bersemangat dalam memulai. Ya, memulai kisahnya hari itu dengan harapan yang dibawanya selalu. Mengingat, jika dia adalah seorang ayah, maka ada anak dan istri yang selalu menantinya di rumah.

Sawer


Anda suka dengan tulisan-tulisan di blog ini? Jika iya, maka Anda bisa ikut berdonasi untuk membantu pengembangan blog ini agar tetap hidup dan update. Silakan klik tombol sawer di bawah ini sesuai nilai donasi Anda. Terima kasih.

0 comments